Lopati Tourism Village - Desa Wisata Edukasi Lopati

0

Lopati is a hamlet in Trinity Village area, District Srandakan, Bantul. Public profession in this village are farmers, ranchers, culinary entrepreneur, and bamboo artisans.

We produce crafts like kronjot/krondho (bamboo basket). About sixty percent of the villagers are kronjot craftsmen. Other crafts like bamboo batik, bamboo artworks and dyed-batik are other souvenirs produced in the village. In the culinary sector, the village produces foods like mie lethek (noddles lethek), bakpia, krupuk susu (milk cracker), tofu, geplak, tempe, peanut fritters, various cake, salty-egg, jamu (herbal traditional medicine) and fresh milk from the cow farm.

We  are also developing entertainment package for the visitors in form of art performances like reog, jathilan danced by children, karawitan and sholawatan. Nowadays the management of the village is still collecting the list of villagers whose house is going to be used as home stay. There are 17 houses with total of 21 rooms available up to now. The rooms can accommodate 60 to 80 guests. The visitors now are mainly students but there is a promotion plan to expand the target visitors into wider sector.

Contact

0


Desa Wisata Lopati, Dusun Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Phone : +6281392883667 ( Pairin )
OPEN: every day

Siswa SMTI Yogyakarta Kunjungi Desa Wisata Lopati

0









Desa wisata Lopati, Trimurti, Srandakan pada hari Jumat (01/03) menerima kunjungan 107 siswa Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta bersama guru pembimbing. Menurut pimpinan rombongan kegiatan ini diadakan rutin setiap tahun dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa mengenai kegiatan yang ada di Desa Wisata Lopati, khususnya pengelolaan homestay. Menurut rencana rombongan akan menginap selama 3 hari mulai hari jumat (01/03) sampai dengan hari Minggu (03/03). Menurut pengelola Desa Wisata Lopati, Srandakan Ibu Sri Indarti S.Pt, siswa-siswi ini akan dibagi menjadi 27 kelompok. Mereka akan tinggal di rumah-rumah penduduk yang mempunyai berbagai usaha seperti usaha kuliner, usaha kerajinan, kesenian dll. Siswa-siswi tersebut akan belajar banyak tentang kehidupan di desa mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, imbuhnya. Disbudpar Bantul dalam hal ini diwakili oleh kepala bidang pemasaran dan kemitraan Drs. Walkodri, M.Si didampingi kepala seksi kemitraan Ni Nyoman Yudiriani, SET dan beberapa staf, menyampaikan bahwa Kabupaten Bantul memiliki banyak desa wisata yang sudah berkembang dan siap dikunjungi, dengan berbagai potensi yang berbeda-beda. Desa Wisata Lopati merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi kuliner dan wisata pendidikan. Walkodri berharap semoga adik-adik dapat menikmati selama tinggal di Desa Wisata Lopati. Setelah acara ramah-tamah selesai dilanjutkan pembagian kelompok dan persiapan untuk ke homestay masing-masing.

Source : disbudpar.bantulkab.go.id

DESA WISATA LOPATI

2

Desa Lopati yang terletak di desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul mulai dicanangkan sebagai desa wisata pada akhir tahun 2007 dan selama kurang lebih dua tahun yakni hingga tahun 2009 baru dalam tahap pembentukan mindset masyarakat. Keberadaan pokdarwis di desa ini mulai mengembangkan keberadaan desa mereka dengan berbasis aneka kuliner serta kerajinan yang ada desa ini diarahkan menjadi desa wisata pendidikan teristimewa tentang kuliner dan kerajinan tersebut.

Potensi yang paling menonjol di desa ini adalah sisi kuliner dan juga kerajinan. Untuk kerajinan desa ini merupakan kerajinan kronjot/krondho. Sekitar 60 persen warga disini terutama kepala keluarganya merupakan perajin kronjot. Kerajinan kronjot inipun sudah merupakan warisan yang turun temurun karena keberadaan kerajinan kronjot ini telah ditekuni sejak tahun 1942 hingga saat ini. Untuk potensi kerajinan lainnya dapat anda saksikan berupa batik bambu, berbagai macam kriya dari bambu, batik tulis.
Sedangkan untuk sisi kuliner yang ada di desa ini berupa mie lethek, bakpia, krupuk susu, tahu, geplak, tempe koro maupun kedelai, peyek, aneka kue, telur asin dan juga jamu dan pengolahan susu segar.

Sebagai pendukung dan hiburan bagi penmgunjung ke desa lopati tengah dikembangkan paket seni dan budaya berupa reok, jathilan anak-anak, karawitan serta sholawatan. Dan saat ini juga baru tahap pendataan untuk rumah rumah penduduk sebagai homestay bagi para pengunjung. Sampai saat ini telah terdata beberapa rumah yang dapat dijadikan sebagai homestay, dengan jumlah 17 rumah dengan jumlah kamar sebanyak 21 kamar sehingga mampu menampung tamu sebanyak 60 hingga 80 orang, Pengunjung saat ini masih didominasi oleh anak anak sekolah.